Tradisi Penyelenggaraan Aqiqah Masyarakat Kecamatan Kepenuhan
DOI:
https://doi.org/10.30606/bakoba.v3i2.2266Keywords:
Keywords : Tradition of Organizing Aqiqah, Malay custom.Abstract
That this research is based on the background of the problem of the tradition of holding aqiqah. The purpose of this study is to find out about the traditional procedures for carrying out aqiqah for the people of Kepuhan District. This research is a qualitative research using ethnographic methods. The subjects in this study were the Malay people of Kepuhan District. Informants in this study were traditional leaders, religious leaders, and the people of KeFullan District who knew about the tradition of holding aqiqah. Informant collection technique in this study is to use snowball sampling technique. The data analysis technique used in this study is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study reveal that in the traditional way of holding aqiqah, the people of KeFullan District go through 8 stages. 1) Bopokat, 2) Adding a house 3) Making spices (grinding aweh), 4) slaughtering aqiqah animals, 5) marsanji, 6) cooking, 7) feasting (shaving children's hair, rubbing perfume, giving money, and inaugurating names children), 8) Wages.
Downloads
References
Daftar Pustaka
Ali. 2013. Hukum Aqiqah. Surabaya: Mutiara Ilmu.
Adang M. Tsaury. 2001. Penyambutan Kelahiran Anak Dan Aqiqah, Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 1 No. 2. hal.184.
Al-Padil,Ihdi. 2022. Kajian Living Hadis Pada Tradisi Aqiqah di Desa Paseban Kecamatan VII Koto Ilir Kabupaten Tebo. Skripsi: Fakultas Ushuluddin Dan Studi Agama.
Aminah Siti. 2018. Tradisi Penyelenggara Aqiqah Masyarakat Purworejo(Kajian Living Hadis). Vol 12 No. 2 : 75.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ash-Shaddieqy, Hasbi. 2014. Tuntunan Qurban dan Aqiqah. Semarang : Pustaka Rizki.
Asniar. 2014. Perbandingan Tradisi Aqiqah Pada Masyarakat Duri dan Masyarakat Asli Luwu Dalam Perspektif Pendidikan Islam di Desa Lambara Harapan Kecamatan Burun Kabupaten Luwu Timur. Skripsi: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palopo.
Conny R. Semiawan. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:Grasindo.
Coomans. 1987. Manusia Daya Dahulu, Sekarang, Masa Depan. Jakarta: PT Gramedia.
Danial, Endang dan Nanan Wasriah. 2009. Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.
Hasan, I. 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik . Jakarta: Bumi Aksara.
Ihromi, T.O. 2006. Pokok-Pokok Antropolgi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: RinekaCipta.
Koentjaraningrat. 2015. Kebudayaan. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Kristanto, Vigih Hery. 2018. Metodologi Penelitian: Pedoman Penulisan Karya Tulis Imliah KTI. Yogyakarta: Deepublish.
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Muhaemin, dkk. 2021. Integrasi Nilai-Nilai Budaya Pada Acara Aqiqah Di Kelurahan Tamamaung Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Makasar: Seminar Nasional Hasil Penelitian 2021.
Muhaimin. 2017. Tradisi. Ciputat : PT. Logos Wacana Ilmu.
Rahman, Fatkhur. 2010. Pintar Ibadah. Surabaya : Pustaka Media.
Restianti, Hetti. 2013. Antara Aqiqah dan Qurban. Bandung : Titian Ilmu.
Spradley,James P. 2010. Metode Etnografi. Yogyakarta:Tiara Wacana.
Soekanto, Soerjono. 2001. Hukum Adat Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Sugiyono 2011. Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta..
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Sztompka, Piotr. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta. Preanda.
Tiara Julia. 2018. Tradisi Aqiqah di Jorong Tapi Kalung Nageri Koto Tangah.Skripsi: IAIN Bukit Tinggi.
Ulber, Silalahi. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama