BENTUK STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PEMILIHAN GUBERNUR RIAU : KASUS KEMENANGAN SYAMSUAR DAN EDY NASUTION TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.30606/cano.v11i2.1651Keywords:
Strategi, komunikasi politik, kemenangan, pilkada, RiauAbstract
Kajian kasus kemenangan Syamsuar dan Edy Nasution dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Gubernur Riau adalah untuk mengidentifikasi bagaimana bentuk strategi komunikasi politik yang digunakan untuk mempengaruhi pilihan masyarakat di Provinsi Riau, Indonesia. Dengan menggunakan studi kualitatif deskriptif, pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara langsung dengan responden sesuai indikator yang telah ditetapkan. Temuan menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk strategi komunikasi kemenangan yang digunakan Syamsuar dan Edy Nasution serta tim sukses dalam Pilkada Gubernur Riau. Bentuk-bentuk strategi komunikasi yang mempengaruhi kemenangan yaitu partai politik sebagai persyaratan pencalonan dan dukungan partai sesuai waktu, situasi dan momentum politik yang berlaku pada saat itu. Keuangan yang cukup, baik untuk mendapat dukungan partai sebagai syarat pencalonan dan pembiayaan kampanye di 12 kabupaten/kota. Hubungan social iaitu membangun simpul-simpul relawan setiap daerah mengunakan komunikasi interpersonal, tatap muka secara langsung dan dialogis dengan organisasi masyarakat dan tokoh-tokoh berpengaruh. Komunikasi simbolik dengan mengetengahkan semua prestise individu yang dimiliki pasangan calon, seperti jabatan sebagai bupati dua periodedan seorang Brigadir Jendral TNI yang menduduki jabatan Danrem 032/Wirabima Pekanbaru. Komunikasi budaya Melayu yang ididentik dengan Islam digunakan sebagai pendekatan politik. Strategi komunikasi Rekam jejak sebagai Bupati Siak yang diangap berhasil dalam pembangun infrastrkur, pelayanan public dan peningkatan ekonomi masyarakat. Strategi komunikasi pemasaran politik, pasangan calon dan tim sukses berhasil memetakan segementasi di kawasan pesisir dan daratan yang menjadi sasaran kempen, positioning dibangun dengan citra sebagai tokoh sederhana, bersahaja dan religus, ini mendapat respon secara positif. Bentuk-bentuk strategi komunikasi ini memiliki efek kemenangan karena digunakan secara menarik, mudah dipahami, sesuai waktu, situasi dan momentum politik. Materi sosialisasi di sisi lain, berdampak positif pada perubahan perilaku pemilih dalam menentukan pilihan.
Downloads
References
Akbar, A. (2016). Pengaruh Money Politics Terhadap Partisipasi Masyrakat Pada Pilkada 2015 Di Kabupaten Bulukumba ( Studi Kasus Desa Barugae Kec. Bulukumpa). http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4813/1/AKBAR.pdf.
Anggraini, T. (2015). Jurnal Demokrasi, Dana Kampanye Pilkada: Pengaturan Teknis Tentang Sumbangan, Pengeluaran, Dan Pelaporan Berdasarkan UU No 1/2015 Juncto UU No 8/2015. Yayasan Perludem.
Azed, A. B. (2017). Sistem Pemilu di Indoensia. DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol17.no2.1304.
Fuad, A., & Kandung, S. N. (2014). Panduan Praktis Penelitian. Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lexi, J. (2004). Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung:PT.Remaja Rosda karya.
Lobolo, M., & Ilham, L. (2015). Partai Politik dan Sistem Pemilihan Umum di Indonesia. Teori, Konsep, dan Isu Strategi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lobolo, M., & Ilham, L. (2017). Partai politik dan sistem pemilihan umum di Indonesia : teori, konsep dan isu strategi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2017.
Misra, F., Sudarmoko, Apriwan, Hakim, A., Kabullah, M. I., & Rahman, F. (2021). Kontekstualisasi Pilkada Riau: Sosiokultural, Relasi Klientalistik dan Indikasi Politik Uang. https://jurnal.kpk.go.id/index.php/integritas/article/view/724/126.
PKPU. (2017). Peraturan Komisien Pemilihan Umum Nombor 7 Tahun 2015 tentang Kempen Gabenor dan Timbalan Gabenor, Bupati dan timbalan Bupati dan/atau Walikota dan timbalan Walikota pada ketentuan Umum poin 15 bahawa kempen pemilihan.
Robert K, Y. (2012). Journal Article Reviewed Work: Case Study Research. Design And Methods 4 Th Ed. https://www.jstor.org/stable/23279888.
Rosit, M. (2012). Strategi Komunikasi Politik dalam Pilkada (Studi Kasus Pemenangan Pasngan Kandidat Ratu Atut dan Rano Karno pada Pilkada Banten 2011). https://scholar.google.co.id/citations?user=Me1Miy8AAAAJ&hl=id. 1–122. http://lib.ui.ac.id/detail?id=20301204&lokasi=lokal#horizontalTab1
Safitri, C. (2018). Pengaruh Modal Sosial Dalam Kemenangan Mahyeldi Ansyarukkah-Hendri Septa Pada Pilkada. http://scholar.unand.ac.id/47061/5.
Saleh, Z. A. (2008). Demokrasi dan Partai Politik. https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/289/175.
Sari, R. (2018). Peran Modal Sosial ( Social Capital ).https://www.academia.edu/36982927. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 18(September), 1–8. https://www.unmermadiun.ac.id/index.php/ejurnal/index.php/sosial/article/view/329
Stromback, J., & Kiousis, S. (2014). Pemanfaatan Media Sosial Facebook Sebagai Strategi Komunikasi Politik. https://www.researchgate.net/publication/342391030.
Surahmadi, S. (2017). Strategi Pemenangan Politik Pasangan Idza-Narjo Dalam Pemilukada Kabupaten Breber Periode 2012-2017. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ politika/article/view/15187.
Yenrizal, & Izomiddin. (2018). Strategi Komunikasi Politik Berbasis Isu Lingkungan Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Palembang. http://repository.umrah.ac.id/74/1.