Analisis Penerapan Penggunaan Paving Block Geopolimer Abu Sawit Dengan Tambahan Ordinary Portland Cement (OPC) dan Portland Composite Cement (PCC) di Lahan Gambut yang Berbasis Eco-Green
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptek.v14i2.1429Keywords:
Paving Block, Geopolimer, Abu Sawit, Semen, Lahan GambutAbstract
Penumpukan material Abu Sawit/Palm Oil Fuel Ash merupakan permasalahan di industri pabrik kelapa sawit yang akan berdampak mencemarkan kelestarian lingkungan dikarenakan abu sawit termasuk limbah. Tapi dalam dunia konstruksi, abu sawit dapat digunakan dalam konstruksi perkerasan jalan raya dalam bentuk paving block. Penelitian ini dilakukan bertujuan menganalisis penerapan penggunaan paving block geopolimer abu sawit dengan variasi penambahan Ordinary Portland Cement (OPC) dan Portland Composite Cement (PCC) di lahan gambut berbasis Eco-Green. Penelitian diawali dengan menguji karateristik material campuran paving block seperti abu sawit, semen, dan pasir. Variasi pengujian sampel terdiri dari 20%, 25%, 30% OPC dan PCC dari komposisi campuran abu sawit. Jenis pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan dan mikrostrukstur FTIR dengan umur pengujian 28 hari. Dari hasil yang didapat, kuat tekan variasi OPC 25% memiliki kuat tekan tertinggi 23,82 MPa dari variasi OPC lainnya, sedangkan untuk variasi PCC 30% menghasilkan kuat tekan tertinggi 25,81 MPa dari variasi PCC lainnya. Dari sampel serpihan kuat tekan diuji mikrostruktur FTIR untuk mendapatkan ikatan kimia yang terjadi akibat penambahan variasi OPC dan PCC. Dari data hasil pengujian mikrostruktur FTIR terlihat adanya senyawa Natrium Karbonat, Kalsium Karbonat dan Ziolite yang merupakan reaksi geopolimer antara OPC dan PCC. Reaksi tersebut membentuk ikatan antar butiran sehingga menghasilkan pasta semen pada campuran paving block geopolimer abu sawit. Sedangkan ditinjau dari Konsep Eco-Green, paving block geopolimer lebih murah dibandingkan dengan paving block konvensional semen dan menghasilkan mutu yang sama (Mutu B).