Pengaruh Penambahan Abu Tandan Sawit pada Tanah Lempung berdasarkan Nilai Kuat Geser
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptek.v14i1.1104Keywords:
Palm Oil Bunch Ash, shear strenght, claysAbstract
Kondisi tanah yang buruk dapat mengganggu konstruksi bangunan. Salah satu contoh kondisi tanah dengan daya dukung rendah yaitu sering ditemui pada jenis tanah lempung. Tanah ini pada umumnya memiliki kekuatan daya dukung yang rendah. Untuk memperbaiki kondisi tanah lempung, ada beberapa alternatif perbaikan tanah yang sering dilakukan salah satunya dengan menambahkan abu tandan sawit. Abu tandan sawit mengandung zat kapur (CaO) dan senyawa silika (SiO2) yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah. Sehingga perlu adanya penelitian mengenai pengaruh penambahan abu tandan sawit terhadap kuat geser pada tanah lempung, yang diharapkan nantinya mampu meningkatkan nilai kuat geser tanah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari penambahan abu tandan sawit dengan variasi 5%, 7,5%, dan 10% terhadap nilai kuat geser tanah lempung. Penelitian dilakukan di laboratorium, meliputi pengujian sifat fisis tanah lempung kondisi asli tanpa penambahan abu tandan sawit. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat mekanis untuk tanah lempung kondisi asli tanpa penambahan abu tandan sawit dan dengan penambahan 5%, 7,5%, 10% abu tandan sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat geser mengalami peningkatan terbesar pada penambahan abu tandan sawit sebesar 10% pada tanah lempung, dan diikuti oleh peningkatan sudut gesernya. Nilai kuat geser terbesar diperoleh pada penambahan abu tandan sawit 10% yaitu 1,886 kg/cm2 dan dengan peningkatan sudut geser sebesar 28,30°