ANALISIS KEHILANGAN AIR PADA SALURAN SEKUNDER RAMBAH BARU DAERAH IRIGASI D.1 OSAKA KABUPATEN ROKAN HULUHULU (Studi Kasus Saluran Sekunder BS.Ka-12 Sampai BDK.l-1)

Studi Kasus Saluran Sekunder BS.Ka-12 Sampai BDK.l-1

Authors

  • fauzi asrori fauzi asrori
  • Anton Ariyanto UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
  • Rismalinda UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

Keywords:

Kehilangan Air, Saluran Sekunder, Debit Aliran

Abstract

Kehilangan air pada saluran irigasi mempunyai dampak yang cukup besar terhadap kinerja saluran, baik saluran primer, sekunder, maupun tersier pada lahan sawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab kehilangan air serta mengetahui besar nilai kehilangan air pada saluran sekunder. Penelitian ini dilakukan pada Saluran Sekunder Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu Daerah Irigasi D.I Osaka. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode untuk mengukur arus masuk dan keluar. Dalam penelitian ini, flow meter portabel digunakan untuk menghitung laju aliran. Hasil analisis dari penyebab hilangnya air di saluran sekunder Rambah Baru adalah pengambilan air secara ilegal akibat rusaknya fasilitas irigasi. Akibat adanya faktor tersebut pada Saluran Sekunder Rambah Baru dari saluran sekunder BS.Ka-12 mengakibatkan kehilangan air sebanyak 0,002 m3/s, pada saluran sekunder pengambilan air secara ilegal dengan menjebol bangunan irigasi sebelah kanan mengalami kehilangan air sebanyak 0,012 m3/s, saluran sekunder pengambilan air secara ilegal dengan menjebol bangunan irigasi sebelah kiri mengalami kehilangan air sebanyak 0,005 m3/s, dan saluran sekunder BDK.I-1 mengalami kehilangan air sebanyak 0,038 m3/s.

 

 

 

 

 

 

Abstract

Water loss in irrigation channels has a significant impact on channel performance, both primary, secondary, and tertiary channels in paddy fields. The purpose of this research is to identify the factors that cause water loss and determine the value of water loss in secondary channels. This research was conducted on the Secondary Channel of Rambah Baru, Rambah Samo District, Rokan Hulu Regency, D.I Osaka Irrigation Area. In this study, we used a method to measure inflow and outflow. In this study, a portable flow meter was used to calculate the flow rate. The results of the analysis of the causes of water loss in the secondary channel of Rambah Baru are illegal water withdrawal due to damage to irrigation facilities. As a result of these factors in the New Rambah Secondary Canal from the secondary channel BS.Ka-12 resulted in water loss of 0.002 m3/s, in the secondary channel illegal water intake by breaking the right irrigation building experienced water loss of 0.012 m3/s, the secondary channel illegal water intake by breaking the left irrigation building experienced water loss of 0.005 m3/s, and the secondary channel BDK.I-1 experienced water loss of 0.038 m3/s.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

BIBLIOGRAFI

Darajat, A. R., Nurrochmad, F., & Jayadi, R. (2017). Analisis Efisiensi Saluran Irigasi Di Daerah Irigasi Boro Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. INERSIA Lnformasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil Dan Arsitektur, 13(2), 154–166.

Efendi, H., Ali, M., & Misliniyati, R. (2014). Analisis Kehilangan Air pada Salura Sekunder (Studi Kasus Daerah Irigasi Bendung Air Nipis Bengkulu Selatan). Jurnal Inersia, 6(1), 1–14.

Husna, A. (2018). Analisis Kehilangan Air Pada Saluran Tersier Daerah Irigasi Pattiro Kabupaten Bone.

Pongoh, F. M., Rumambi, D. P., Pakasi, S., & Ludong, D. (2015). Analisis Kehilangan Air Pada Jaringan Irigasi Bendung Talawaan Kabupaten Minahasa Utara. Cocos, November 2014

Purwanto, & Ikhsan, J. (2016). Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Bendung Mircani. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 9(1), 83–93

Bustomi. (2007). kualitas air akibat pencemaran oleh berbagai kegiatan.

Hansen. (1992). rembesan air pada saluran irigasi.

Hariany, & R. b. (2011). kecepatan aliran dan debit aliran.

partowijoto. (1984). defenisi efesiensi irigasi.

Pengairan, D. J. (2010). irigasi teknis maju.

Ramadhan. (2013). efesiensi pemakaian air irigasi.

Santoso, J. (1999). pengukuran aliran.

Soewarno. (2008). evaporasi. makassar: asmaul husna.

Triatmodjo. (2008). evaporasi.

Winpenny. (1997). kehilangan air irigasi.

Downloads

Published

01-01-2025

How to Cite

[1]
fauzi asrori, A. Ariyanto, and Rismalinda, “ANALISIS KEHILANGAN AIR PADA SALURAN SEKUNDER RAMBAH BARU DAERAH IRIGASI D.1 OSAKA KABUPATEN ROKAN HULUHULU (Studi Kasus Saluran Sekunder BS.Ka-12 Sampai BDK.l-1): Studi Kasus Saluran Sekunder BS.Ka-12 Sampai BDK.l-1”, jurnaltaxiway, vol. 4, no. 1, pp. 11–22, Jan. 2025.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.