EVALUASI KEMIRINGAN SALURAN DRAINASE DI JALAN SIMPANG SUPRA KOTA PASIR PENGARAIAN

Authors

  • ARMEN SAPUTRA mahasiswa
  • RISMALINDA DOSEN TEKNIK SIPIL UPP
  • ALFI RAHMI DOSEN TEKNIK SIPIL UPP

Keywords:

Drainase, Metode Gumbel

Abstract

Drainase juga merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Kondisi drainase terlihat banyaknya tumpukan sampah dan kemiringan yang kurang efektif sehingga menyebabkan kurangnya kinerja saluran drainase dalam menampung kapasitas hujan yang turun dan terjadilah banjir. Penelitian dilakukan di seputaran jalan simpang supra. Dengan panjang pengukura kemiringan 300 meter. Data yang digunakan dalam perhitungan dimensi saluran drainase  adalah data jumlah penduduk, data curah hujan 10 tahun terakhir, peta situasi, peninjauan lokasi, pengukuran kemiringan saluran dengan alat waterpass. Dari hasil analisis dan pembahasan diperoleh kemiringan dasar saluran drainase = 0,00205% dan kemiringan atas saluran drainase = 0,004125 % , penyebab tersumbatnya saluran drainase = sedimen berupa lumpur,ranting kayu dan limbah rumah tangga.

 

Abstract

Drainage is also one of the basic facilities designed as a system to meet the needs of society and is an important component in urban planning (infrastructure planning in particular). The condition of the drainage looks a lot of piles of garbage and slopes that are less effective, causing the lack of performance of the drainage channel in accommodating the capacity of the rain that falls and flooding occurs. The research was conducted around the supra intersection road. With a slope measurement length of 300 meters. The data used in calculating the dimensions of drainage channels are population data, rainfall data for the last 10 years, situation maps, site visits, measuring channel slopes with waterpass tools. From the results of analysis and discussion, it is obtained that the basic slope of the drainage channel = 0.00205% and the upper slope of the drainage channel = 0.004125%, the cause of clogging of the drainage channel = sediment in the form of mud, wood branches and household waste.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bibliografi

Gunawan, A.I., 2016, Evaluasi Drainase Simpang Empat Jalan Jendral Sudirman Dengan Jalan D.I. Pandjaitan Kota Bangkinang, Tugas Akhir, Program Sarjana Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru.

Hardjosuprapto, Moh. Masduki. 2000. Drainase Perkotaan. Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Pengairan. Jakarta.

Lubis, H., dkk, 2014, Perencanaan Saluran Drainase (Studi Kasus Desa Rambah), Jurnal Taxiway, Vol.1 No.1, Hal.11-18, ISSN: 2685-7464, Universitas Pasir Pengaraian, Rokan Hulu.

Muhammad Arby HRP, 2020, Evaluasi Saluran Drainase pada Jalan Tangguk Bongkar Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai, Universitas Harapan Medan

Nugraha, 2016, Evaluasi Sistem Saluran Drainase Di Kawasan Jalan Medan-Binjai KM 15,Kecamatan Sunggal,Kabupaten Deli Serdang. (Tugas Akhir), Universitas Sumatera Utara,Medan.

Standard Nasional Indonesia (SNI). Tata Cara Pengukuran Debit Aliran Sungai dan Saluran Terbuka menggunakan Alat Ukur Arus dan Pelampung. SNI 8066 – 2015

Sucipto dan Agung Sutarto, 2007. Analisis Kapasitas Tampungan Sistem Drainase Kali Beringin Untuk Pengendalian Banjir. Jurnal Universitas Negeri Semarang.

Suripin, (2004), Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Offset.Yogyakarta.

Downloads

Published

01-01-2025

How to Cite

[1]
A. SAPUTRA, RISMALINDA, and ALFI RAHMI, “EVALUASI KEMIRINGAN SALURAN DRAINASE DI JALAN SIMPANG SUPRA KOTA PASIR PENGARAIAN”, jurnaltaxiway, vol. 4, no. 1, pp. 33–37, Jan. 2025.

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.