ANALISIS FREKUENSI NATURAL DAN POTENSI AMPLIFIKASI MENGGUNAKAN METODE HVSR
DOI:
https://doi.org/10.30606/jer.v10i1.1057Keywords:
HVSR,, Frekuensi natural,, AmplifikasiAbstract
Telah dilakukan penelitian di Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo yang terletak di Desa Moutong Kec.Tilongkabila, Kab Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi natural dan potensi amplifikasi tanah di wilayah Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo. Data hasil penelitian diolah menggunakan software geopshy dengan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Analisis hasil penelitian didapatkan nilai frekuensi natural titik 1(dekat gedung Fakultas Matematika dan IPA) sebesar 22,51 Hz, titik 2 (dekat gedung Fakultas Teknik ) sebesar 9,91 Hz, titik 3(dekat gedung Perpustakaan Pusat UNG) sebesar, 17,26 Hz, titik 4 (dekat gedung Fakultas Sastra dan Budaya) 19,48 Hz, dan titik 5 (dekat gedung Fakultas Pertanian) sebesar 17,06 Hz. Menurut klasifikasi Kanai wilayah kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo masuk dalam klasifikasi tanah tipe IV jenis I yaitu memiliki ketebalan lapisan yang tipis dan didominasi batuan keras. Nilai amplifikasinya yaitu di titik 1(dekat gedung Fakultas Matematika dan IPA) sebesar 1,46, titik 2 (dekat gedung Fakultas Teknik ) sebesar 1,34, titik 3(dekat gedung Perpustakaan Pusat UNG) sebesar, 1,38, titik 4 (dekat gedung Fakultas Sastra dan Budaya) 1,39, dan titik 5 (dekat gedung Fakultas Pertanian) sebesar 1,35. Berdasarkan hasil analisis nilai amplifikasi di wilayah ini masuk dalam zona rendah, artinya wilayah ini jika terjadi gempa bumi dimungkinkan tidak terjadi potensi goncangan gempa kuat.
Downloads
References
Arifin, S. S. (2014). Penentuan Zona Rawan Guncangan Bencana Gempa Bumi Berdasarkan Analisis Nilai Amplifikasi HVSR Mikrotremor dan Analisis Periode Dominan Daerah Liwa dan Sekitarnya. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 2(01), 30-40.
Apandi, T dan Bachri, S. (1997). Peta geologi lembar Kotamobagu, Sulawesi. Bandung, Penelitian Dan Pengembangan Geologi.
Firman, S., Bahri, A.S., juan Pandu, 2014. Microtremor study of Gunung Anyar mud volcano, Surabaya, East Java. Am. Inst. Phys.
Manyoe, I. N. (2017). Kajian Geologi Daerah Panas Bumi Lombongo Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Jurnal Geomine, 5(1).
Mirzaoglu, M., & Dýkmen, Ü. (2003). Application of microtremors to seismic microzoning procedure. Journal of the Balkan Geophysical Society, 6(3), 143-156.
Nakamura, Y. (1989). A method for dynamic characteristics estimation of subsurface using microtremor on the ground surface. Railway Technical Research Institute, Quarterly Reports, 30(1).
Nakamura, Y. (2000, January). Clear identification of fundamental idea of Nakamura’s technique and its applications. In Proceedings of the 12th world conference on earthquake engineering (Vol. 2656). New Zealand: Auckland.
Nogoshi, M., & Igarashi, T. (1971). On the amplitude characteristics of ambient noise (Part 2). J Seismol Soc Jpn, 24, 26-40.
Rangin, C., Le Pichon, X., Mazzotti, S., Pubellier, M., Chamot-Rooke, N., Aurelio, M., ... & Quebral, R. (1999). Plate convergence measured by GPS across the Sundaland/Philippine Sea Plate deformed boundary: the Philippines and eastern Indonesia. Geophysical Journal International, 139(2), 296-316.
Ratdomopurbo, A. 2008.Pedoman Mikrozonasi, Materi Kursus, Bandung.