Pengaruh Variasi Sudut Kampuh Single V Terhadap Kekuatan Butt Joint Dengan Las SMAW Pada Plat Baja A36
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptek.v17i1.2787Keywords:
Baja A36,, Las SMAW, Uji Tensile, Uji Bending, Uji ImpactAbstract
Pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW) adalah suatu proses pengelasan busur listrik Manual, Pengelasan ini proses penyambungan dua atau lebih benda logam yang menggunakan energi panas untuk menggabung benda kerja dengan pengisian elektroda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi sudut kampuh las sambungan single V butt joint posisi 1G plat berbahan baja A36. Pengelasan ini menggunakan elektroda E7016 diameter 3,2 mm. Sebelum benda kerja dilakukan penyambungan terlebih dahulu dilakukan raw material untuk mengetahui kekuatan tarik benda yang digunakan. Bakal benda kerja di buat dan dilakukan tack weld dengan variasi sudut kampuh (included angle) sebesar 60°, 65° dan 70°. Hasil benda kerja yang sudah dilas dilakukan Visual Test dan NDT Penetrant Test, dimana hasil benda kerja dipastikan bebas dari cacat las (Sesuai dengan standard TWI Acceptance Level). Hasil yang sudah bebas dari cacat las selanjutnya dilakukan pembentukan specimen uji dengan ukuran (uji tarik dan bending 200x20x10 mm, uji impact 55x10x10 mm sesuai standard ASTM E23). Dari specimen dilakukan pengujian tarik diperoleh hasil kekuatan tarik terbesar terjadi pada sudut kampuh 60o rata – rata sebesar 675,148 MPa, untuk pengujian bending diperoleh hasil kekuatan bending terbesar terjadi pada sudut kampuh 65o dengan rata – rata 8,86 kN, sedangkan untuk uji impact hasil terbesar terjadi pada sudut kampuh 70o rata – rata sebesar 2,24 J/mm2. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sudut kampuh pengelasan dapat mempengaruhi terhadap kekuatan mekanis sambungan.