Karakterisasi Hasil Pack Carburizing Menggunakan Campuran Serbuk Arang Tulang Sapi Dan Arang Batok Kelapa Pada Baja Aisi 1040 Setelah Double Quenching
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptek.v16i2.2696Keywords:
Baja AISI 1040, pack carburizing, double quenching, serbuk arang tulang sapi dan arang batok kelapa, XRF portable FESEM-EDSAbstract
Hasil karakterisasi proses pack carburizing menggunakan campuran serbuk arang tulang sapi dan arang batok kelapa berukuran mesh 40 dengan perbandingan 1:1 pada baja AISI 1040 setelah double quenching dilakukaan dengan X-Ray Fluorescence portable dan Field Emission Scanning Electron Microscopes Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy. Raw material (RA) yaitu baja AISI 1040 yang dipanaskan pada suhu 8000C dengan holding time 2 jam sebagai spesimen A, dan 8000C dengan holding time 6 jam sebagai spesimen B, dimana ukuran masing-masing spesimen adalah tebal 3 mm, panjang 50 mm dan lebar 20 mm; menggunakan media pendingin air es 1.200 ml. Hasil analisis karakterisasi X-Ray Fluorescence portable menunjukkan nilai kadar unsur dan jenis unsur utama yang di ambil adalah Fe dan Ti sebab kedua unsur ini yang sangat berperan penting untuk ketahanan aus pada baja AISI 1040. Nilainya meningkat sebesar 0,46% hingga 2,07% dibandingkan spesimen RA dan B, serta 5,33% hingga 7,95% dibandingkan spesimen RA dan B. Sedangkan hasil analisis karaterisasi dengan Field Emission Scanning Electron Microscopes Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (FESEM-EDS) menunjukkan bahwa morfologi spesimen A yang menandakan unsur karbon (C) lebih merata menyebar dan melapisi permukaan spesimen meskipun bentuk bulat, lonjong dan perseginya tidak sempurna. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pack carburizing menggunakan campuran serbuk arang tulang sapi dan arang batok kelapa berukuran mesh 40 pada baja AISI 1040 berhasil di lakukan dengan proses terbaik adalah pada suhu 8000C, holding time selama 2 jam.