Main Article Content

Abstract

Likuifaksi merupakan fenomena alam yang terjadi akibat tanah jenuh atau agak jenuh kehilangan kekuatannya yang disebabkan oleh gempa bumi atau perubahan tegangan secara mendadak, sehingga tanah yang padat berubah wujud menjadi cair. Padang merupakan daerah yang rawan terjadi likuifaksi karena letaknya dekat dengan pesisir pantai dan secara geologi tanah padang merupakan tanah aluvial (Iqbal dkk, 2014). Salah satu gempa besar yang terjadi di padang yaitu gempa 2009 dengan kekuatan 7,9 SR yang banyak mengakibatkan kerusakan pada struktur tanah baik itu soil settlement, sand boil, lateral spreading, dan loss of bearing strength. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi potensi likuifaksi yang terjadi di kota padang dengan metode boulanger dan idriss, Olsen, dan Shibata & Teparaksa yang akan dibandingkan dengan kenyataan di lapangan dengan studi kasus 37 titik data CPT yang tersebar di kota padang. Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulan bahwa ketiga metode memiliki banyak kesesuaian pada kondisi setelah gempa dengan metode yang paling akurat adalah metode olsen. Jika dilihat dari nilai LPI mayoritas kota Padang berada pada LPI > 15 atau potensi likuifaksi > 78% menandakan bahwa Kota Padang memiliki potensi likuifaksi sangat tinggi.

Keywords

Potensi likuifaksi Padang metode boulanger & idriss Olsen Shibata

Article Details

How to Cite
Sabri, M. R., Muhamad Yusa, Gunawan Wibisono, & Eko Soebowo. (2022). Evaluasi Metode Analisis Likuifaksi Berdasarkan Cone Penetration Test (Cpt) Studi Kasus Kota Padang. Aptek, 15(1), 7–13. https://doi.org/10.30606/aptek.v15i1.1506

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.