PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS SERASAH KACANG TANAH DAN NPK 16.16.16 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Authors

  • Khusnu Abdillah Siregar Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Pasir Pengaraian
  • Edward Bahar Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Pasir Pengaraian
  • Yuli Irawan Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Pasir Pengaraian

DOI:

https://doi.org/10.30606/sungkai.v12i1.2351

Keywords:

NPK 16.16.16, Peanut Litter Compost and Shallots

Abstract

Khusnu Abdillah Siregar, Effect of Peanut Litter Compost and NPK 16:16:16: on the Growth and Production of Shallots (Allium ascalonicum L.). This research will be carried out at the Screen House of the Faculty of Agriculture, University of Pasir Pengaraian, Jl Tuanku Tambusai, Rambah, Rambah Hilir, Rokan Hulu Regency, Riau. The time of this research will be carried out for four months starting from April to June 2023. The purpose of this study is to determine the interaction effect and the main influence on the growth and production of shallots given peanut litter compost and NPK Fertilizer 16:16:16 . This study used a completely randomized factorial design which consisted of two factors. The first factor was the dose of peanut litter compost (K) consisting of 4 levels and the second factor was the dose of NPK 16.16.16 (N) consisting of 4 levels so that 16 treatment combinations were obtained with 3 replications, so there were 48 experimental units. Each experimental unit (plot) consisted of 6 plants and 3 plants were used as research observation samples so that the total experimental unit was 266 plants.

               The results of the study concluded that the interaction of peanut litter compost and NPK 16:16:16 fertilizer had a significant effect on harvesting age, number of tubers per clump, fresh weight of tubers per clump, dry weight of tubers per clump and tuber weight loss. The best treatment was a combination of 45 g peanut litter compost per polybag and 112.5 g NPK 16:16:16 fertilizer per polybag (K3N3). The main effect of peanut litter compost is significant on all observation parameters. The best treatment was a dose of 45 g of peanut litter compost per polybag (K3). The main effect of the dose of NPK 16:16:16 fertilizer was significant for all observed parameters. The best treatment was the dose of NPK 16:16:16 112.5 g per polybag (N3).

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agib, G., Y. Husna dan Y. Sri. 2016. Pemberian pupuk Tricho Kompos Jerami Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Jurnal Online Mahasiswa Faperta. 3(1): 1-1.

Amau, N. 2012. Penggunaan Dosis Kompos untuk Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Jurnal Produksi Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. 2(4): 22-30.

Bahari. 2012. Dosis Budidaya Bawang Merah dan Bawang Putih. Cahaya Atma Pustaka.

Yogyakarta.

Bambang, W., Andareas, Nasriati dan Kiswanto. 2010. Pembuatan Kompos Jerami Padi Dan Jagung. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung. Lampung.

Efrianti, Y. 2018. Pengaruh Kompos Serasah Jagung dan Frekuensi Pemupukan Npk Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Bawang Merah (Allium ascolonicum L.) Pada Media Gambut. Skripsi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau. Pekanbaru.

Erythrina. 2010. Perbenihan dan budidaya bawang merah. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Mendukung Ketahanan Pangan dan Swasembada Beras Berkalanjutan DI Sulawesi Utara.Cimanggu. Bogor.

Gunandi , N. 2012. Kalium Sulfat dan Kalium Klorida Sebagai Sumber Pupuk Klium pada Tanaman Bawang Merah. J. Hort. 19(2):174-185.

Hanafiah. 2012. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.Hasniawati, A.P. 2012. Bawang Merah Selundupan Masuki Pasar. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/03/28/10352127/Bawang Merah.Selundupan. Masuki.Pasar. Diakses 25 Februari 2018.

Hayati. 2012. Kombinasi Pupuk Organik dan An-Organik trehadap Pertumbuhan Bawang Merah. Sinar Baru. Jakarta

Irfan. 2013. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Penebar Swadaya. Jakarta. Jaelani. 2007. Khasiat Bawang Merah. Kanisius, Yogyakarta

Leszczynska.D., dan J.K. Malina. 2011. Effect of organic matter from various sources on yield and quality of plant on soils contaminated with heavy metals. J. Ecol. Chem. Enginering,18:501-507.

Lingga, P. 2010. Petunjuk Penggunaan Pupuk. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lisameliya, A., K. Wahyuni dan E. S. Bayu. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascolonicum L.) Fakultas Pertanian USU. Jurnal Online. 2(1): 4:10.

Mujiyanti. 2012. Aplikasi Pupuk dalam Budidaya Bawang Merah. Sinar Baru.

Palembang.

Napitupulu , D dan L. Winarto. 2010. Pengaruh pemberian pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara. Medan. Jurnal Hortikultura. 20 (1) : 27-35.

Pahan I. 2012. Pemanfaatan Limbah Organik. Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.

Pamungkas, S.S.T. 2015. Pemgaruh kombinasi pemupukan organik dan anorganik terhadap pertumbuhan bawang merah pada lahan kering di Banyumas, Jawa Tengah. Gontor AGROTECH Science Journal Vol. 1 (2):33-51

Rahayu dan Berlian, 1994. “Bawang Merah”. Penebar Swadaya Jakarta. Raja. 2007. Bawang Merah. Penerbit PT.Panca Anugerah Sakti. Jakarta.

Rukmana, R. 1994. “Bawang Merah, Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen”. Kanisius.

Yogyakarta.

Santoz, E. 2013. Kandungan Nutrisi Limbah Jerami. http://www. bkp4kabprobolinggo.com. Diakses pada tanggal 22 Juli 2019.

Septi, S. T., Hapsoh dan S.Yulia. 2017. Pengaruh Kompos Jerami Padi dan Pupuk Npk terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Jurnal Agroteknologi. Fakultas Unversitas Riau. 4 (1): 1-8.

Silaban. W. S. Prawiratna dan Tjondronegoro, H.,P. 2013. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Dengan Pemberian Pupuk Organik. Jurnal Online Fakultas Pertanian USU. 3(4): 232-240.

Sumarani. 2012. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Suriani. 2011. Bawang Bawa Untung. Budidaya Bawang Merah dan Bawang putih.

Cahaya Atma Pustaka. Yogjakarta.

Sudirja. 2007. Bawang Merah. http//www.lablink.or.id/Agro/bawangmrh/ Alternariapartrait.html. [diakses 25 Februari 2018].Suwandi. 2015. Efektifitas Pengelolaan Pupuk Organik, NPK dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah. Jurnal Hortikultura. 25(3):208- 221.

Tarigan, S. Septi. 2017. Pengaruh Kompos Jerami Padi dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Dinamika Pertanian. 4(1): 1-8.

Tjitrosoepomo, gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Widati, S., E. Santosa dan T. Prihartini. 2010. Pengaruh Inokulan pada Berbagai Cara Pemberian Jerami Terhadap Sifat Kimia Tanah dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Lahan Gambut Buletin Agronomi. 34(3): 153-159.

Yanto, B. (2016) Sistem Pendukung Keputusan Dalam pemilihan Alternatif Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit metode analityc network process (ANP) Dan (BCOR) ( Studi Kasus : Pt. Perkebunan Nusantara v Sei Tandun Rokan Hulu), Riau Journal Of Computer Science. Available at: https://e-journal.upp.ac.id/index.php/RJOCS/article/view/779 (Accessed: 22 September 2023).

Yanto, B. (2023). Penerapan algoritma deep learning convolutional neural network dalam menentukan kematangan buah jeruk manis berdasarkan citra red green blue (RGB). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, 10(2), 45-58. DOI: 10.1234/jiti.2023.4567

Yetti, H dan E. Elita. 2012. Penggunaan pupuk organik KCl pada tanaman bawang merah. Jurnal Hortikultura. Vol 7 (1):13-18

Additional Files

Published

2024-02-22

How to Cite

Siregar, K. A., Bahar, E., & Irawan, Y. (2024). PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS SERASAH KACANG TANAH DAN NPK 16.16.16 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). SUNGKAI, 12(1), 26–38. https://doi.org/10.30606/sungkai.v12i1.2351