FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CALON PENGANTIN MENUJU KEHAMILAN YANG SEHAT DAN TERENCANA DI PUSKESMAS TAMBUSAI
DOI:
https://doi.org/10.30606/jmn.v12i1A.2758Abstract
ABSTRAK
Calon pengantin adalah pasangan yang belum mempunyai ikatan, baik secara hukum agama ataupun negara dan pasangan. tersebut berproses menuju pernikahan dan juga proses memenuhi persyaratan dalam melengkapi data-data yang diperlukan untuk pernikahan (Kementerian Agama RI, 2010). Berdasarkan survey awal pada bulan Desember 2022 di Puskesmas Tambusai ada 10 pasang calon pengantin dengan usia < 19 tahun berjumlah 3 orang, pengetahuan tentang nutrisi saat hamil masih rendah yaitu sebanyak 7 orang, perilaku rendah yaitu 6 orang dan kadar HB dibawah 12 mg/dL yaitu 14 orang. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi calon pengantin menuju kehamilan yang sehat dan terencana di Puskesmas Tambusai Tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Ada hubungan yang signifikan antara pemeriksaan fisik calon pengantin dan faktor psikologi dengan kehamilan yang sehat dan terencana. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor budaya Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor sosial faktor umur calon pengantin dengan kehamilan yang sehat dan terencana di UPTD Puskesmas Tambusai.
Kata Kunci : Calon Pengantin, Kehamilan sehat, Puskesmas Tambusai
Downloads
References
Al, F. et. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ruptur Perineum pada Ibu Bersalin Spontan di Puskesmas Aikmel. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 11(1), 362–370. https://doi.org/10.37824/jkqh.v11i1.2023.495
Andriani, F., Bd, S. K., Keb, M., Balita, B. D. A. N., Kebidanan, A., Neonatus, P., & Balita, B. D. A. N. (n.d.). ASUHAN KEBIDANAN.
Armawan, E. (2020). HIMPUNAN UROGINEKOLOGI INDONESIA. Departemen Obstetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, APril, 6–9.
Era Liesmayani, E., Safira, B., & Kesehatan Helvetia, I. (2023). Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Ruptur Perineum Pada Persalinan Normal Di Puskesmas Idi Tunong. Jurnal Bidan Mandiri, 1(2), 33–40. http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jbm
Kau, M., Retni, A., Studi, P., Keperawatan, I., & Gorontalo, U. M. (2023). Analisis faktor risiko kejadian ruptur perineum pada ibu inpartu kala ii di rsia sitti khadidjah kota gorontalo. 1(2).
Mursinah, A. (2012). Gambaran tingkat ruptur perineum dengan berat badan lahir pada primigravida di rumah sakit umum zainoel abidin.
Mustika, D. N., Nurjanah, S., & Ulvie, Y. N. S. (2018). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas. In Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya. http://repository.unimus.ac.id/3795/1/1. Buku Ajar ASI komplit.pdf
Nurhayati, D., Lail, N. H., & Aulya, Y. (2023). Analisis Faktor Faktor Kejadian Ruptur Perineum pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Provinsi Bant. Malahayati Nursing Journal, 5(6), 1876–1892. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i6.9651
Panjaitan. (2023). HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DENGAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI KLINIK PRATAMA HAMIDAH TANJUNG MORAWA KAB . DELI SERDANG TAHUN 2023 Ivansri Marsaulina Panjaitan. 8(1), 93–99.
Sari, I., Suprida, Yulizar, & Titin Dewi Sartika Silaban. (2023). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Ruptur Perineum Pada Ibu Bersalin. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 13(25), 218–226. https://doi.org/10.52047/jkp.v13i25.152