Kajian Faktor dan Aktor Pendukung Strategi Pengendalian Pencemaran Sungai Siak Menggunakan Analytical Hierarchy Process(AHP)
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptek.v12i2.389Keywords:
actor; AHP; factor;pencemaran air; pengelolaan; strategi.Abstract
Fenomena umum pengambilan keputusan bidang Pengembangan Sumberdaya Air adalah bersifat kompleks, multi sektor dan multi aktor, memerlukan keterpaduan antara aspek teknik dan non-teknik, diperlukan prosedur analisis secara sistematis yang mampu memadukan berbagai maksud yang saling kompetitif dan Decision Support System (DSS) merupakan bagian penting sebagai alat analisis untuk pengambilan keputusan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menyusun strategi pengelolaan pencemaran Sungai Siak dengan menitik beratkan peran faktor dan aktor pendukung agar tetap berkelanjutan Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan modelAHP sebagai salah satu cabang Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang memiliki keunggulan sebagai program bantu (tool) untuk pengambilan keputusan pada bidang Sumberdaya Air yang diterapkanpadaberbagaikasusdanterbuktisukses memecahkan berbagaiproblempengambilan keputusan. Data yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah menggunakan data primer dan data sekunder. Adapun data primer adalah berupa data kuesioner dengan sasaran penilaian dari pakar (expert judgment) yang dianggap berkompeten menilai terkait pengolahan pencemaran sungai Siak meliputi Perguruan Tinggi diwakili oleh Universitas Riau (UR), Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jikalahari, BPDAS Indragiri Rokan. Balitbangda Provinsi Riau dan BWS III Sumatera. PirantiLunakyangdigunakan adalah program AHP SCUBK yang dikembangkan oleh Simon Barnard SCB Assosiated Ltd United Kingdom untuk mendapatkan bobot dari komponen faktor dan aktor. Hasil utama penelitian membuktikan bahwa Strategi pengendalian pencemaran air Sungai Siak menggunakan AHP dengan menetapkan urutan prioritas faktor adalah dukungan kebijakan, anggaran, SDM dan sarana prasarana yang didukung menggunakan aktor prioritas secara berurutan adalah Pemerintah, Masyarakat /Organisasi masyarakat /Lembaga Swadaya Masyarakat /Tokoh Masyarakat, Industri/Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi.