Interpretasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schulumberger Studi Kasus di Kampus UNRI
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptek.v17i1.3007Keywords:
Geolistrik, Schlumberger, Akuifer, Lingkungan, KeberlanjutanAbstract
Melalui metode geolistrik ini, karakteristik dan kedalaman aquifer yang terkandung dalam lapisan tanah dapat diidentifikasi dengan lebih akurat. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi air bawah tanah di Kampus UNRI, tepatnya depan laboratorium Fisika Bumi, dengan menggunakan metode geolistrik untuk mengetahui struktur geologi bawah permukaan yang berpotensi sebagai sumber air bersih. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan model pengelolaan berwawasan lingkungan yang dapat meningkatkan pemanfaatan air bawah tanah untuk pemenuhan kebutuhan air di Kampus FMIPA UNRI, dari penelitian ini sangat penting, baik dalam bidang ilmu geofisika maupun dalam ilmu lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan keberlanjutan sumber daya air bawah tanah. Selain itu, penelitian ini juga relevan dengan pengembangan IPTEK dalam rangka konservasi air bawah tanah, serta mendukung kebijakan pemerintah dalam mencapai tujuan keberlanjutan pembangunan yang melibatkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Setelah dilakukan penelitian menggunakan metode geolistrik konfigurasi elektroda Schlumberger di areal study didapatkan kesimpulan, yaitu hasil pengolahan data geolistrik bahwa akuifer bebas berada pada kedalaman 19 metee sampai 25 meter dengan nilai resistivitas 62,7 Ωm sampai 88,3 Ωm. Di daerah studi dapat dikatakan bahwa di daerah studi teridentifkasi terdapat 13 lapisan