KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 40 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK
Keywords:
Keyword : Daya Ledak Otot Tungkai, Kecepatan Lari 40 Meter, Lompat Jauh Gaya JongkokAbstract
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasi lompat jauh siswa SMPN 1 Kepenuhan Hulu, hal ini disebabkan rendahnya daya ledak otot tungkai dan rendahnya kecepatan lari 40 meter siswa SMPN 1 Kepenuhan Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya ledak otot tungkai dan kecepatan lari 40 meter dengan hasil lompat jauh siswa SMPN 1 Kepenuhan Hulu.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dilanjutkan dengan melihat kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Kepenuhan Hulu dan sampel berjumlah 20 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2021, bertempat dilapangan SMAN 1 Kepenuhan Hulu. Teknik analisis data menggunakan product moment.
Dari hasil penelitian ini diperoleh Analisis Uji Korelasi variabel daya ledak otot tungkai dengan hasil lompat jauh siswa SMPN 1 Kepenuhan Hulu rhitung 0,492 > rtabel 0,396 dengan kontribusi sebesar 24,25%, kecepatan lari 40 meter dengan hasil lompat jauh siswa SMPN 1 Kepenuhan Hulu rhitung 0,488 > rtabel 0,396 dengan kontribusi sebesar 23,85%, dan kontribusi daya ledak otot tungkai dan kecepatan lari 40 meter secara bersama-sama dengan hasil lompat jauh siswa SMPN 1 Kepenuhan Hulu rhitung 0,574 > rtabel 0,396 dengan kontribusi sebesar 32,93%.
Kesimpulannya terdapat kontribusi yang signifikan daya ledak otot tungkai dengan hasil lompat jauh siswa SMPN 1 Kepenuhan Hulu, terdapat kontribusi yang signifikan antara kecepatan lari 40 meter dengan hasil lompat jauh siswa SMPN 1 Kepenuhan Hulu, dan terdapat kontribusi yang signifikan antar daya ledak otot tungkai dan kecepatan lari 40 meter secara bersama-sama dengan hasil lompat jauh siswa SMPN 1 Kepenuhan Hulu.
Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Anggara, T., & Al Saudi, A. R. A. (2017). Hubungan Koordinasi Mata-Kaki, Daya Ledak Otot Tungkai dan Percaya Diri dengan Hasil Lari Sprint 100 Meter pada Atlet PPLP Bangka Belitung. Gladi: Jurnal Ilmu Keolahragaan, 8(2), 135-146.
Armade, M. (2016). Hubungan dan Kontribusi Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Lompat Jauh Siswa Peserta Ekstrakurikuler Penjasorkes SMP IT Al Ikhlas Kota Pekanbaru. Edu Research, 5(1), 49-58.
Arrahman, Z. (2017). Pengaruh Latihan Depth Jump terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Atlet Bola Voli. Jurnal Pendidikan Rokania II (3), 322-332.
Danial, M., Janiarli, M., & Putra, M. A. (2020). Tingkat Kemampuan Motorik Siswa Ekstrakurikuler Lompat Jauh SMP Negeri 7 Tambusai Utara. Journal Of Sport Education and Training, 1(1), 29-37.
Deswanti, S., Putra, M. A., & Janiarli, M. (2020). Hubungan Kecepatan Lari 30 Meter Dan Kelentukan dengan Kemampuan Lompat Jauh pada Siswa Ekstrakulikuler Atletik SMP Negeri 2 Rambah. Journal Of Sport Education and Training, 1(1), 9-19.
Hasruddin, H. (2019). Kontribusi Daya Ledak Tungkai dan Kecepatan Lari dengan Kemampuan Lompat Jauh. Cendekia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 7(1), 25-32.
Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. (2011). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Sistem Keolahragaan Nasional.
Saputra, H., & Primayanti, I. (2019). Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai (Standing Broad Jump) dan Kekuatan Otot Perut dengan Prestasi Lompat Jauh Pada Siswa Putra Kelas X MA Al-Ihsan NW Gelondong Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah. Gelora: Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 5(1), 7-10.
Sinurat, R. (2018). Pengaruh Metode Latihan S-Curve Runs Terhadap Peningkatan Kecepatan Lari 100 Meter Ditinjau Dari Rasio Panjang Telapak Kaki Dan Tinggi Badan. Jurnal Ilmiah Edu Research Vol, 7(1), 49.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. ISBN : 979-8433-64-0.
Syafruddin. (2012). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang: UNP PRESS.
Yulifri, F. U., & Sepriadi, F. U. (2018). Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Otot Lengan dengan Ketepatan Smash Atlet Bolavoli Gempar Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal MensSana, 3(1), 19-32.