Analisis Gugus Fungsi Pada Senyawa Mikrostruktur Mortar Geopolimer Abu Sawit Dengan Penambahan Portland Composite Cement (PCC)
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptek.v15i2.1912Keywords:
Mortar, Geopolimer, Abu Sawit, Mikrostruktur, Gugus FungsiAbstract
Penggunaan abu sawit (POFA) sebagai material konstruksi meningkat setiap tahunnya, mengarah ke pembangunan yang berbasis lingkungan [1]. Teknologi Geopolimer menjadi alternatif pemanfaatan abu sawit menjadikan mortar sebagai bahan baku tersebut. Sisa abu sawit memiliki potensi untuk mengganti semen portland misalnya pada pembuatan mortar dan beton geopolimer. Disamping itu, kondisi lingkungan di Provinsi Riau yang banyak memiliki industri kelapa sawit yang menjadi sumber potensial untuk teknologi geopolimer [2]. Dengan melihat fenonoma itu dan dihubungkan dengan penelitian peneliti sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa yang terkandung dalam material mortar geopolimer abu sawit dengan penambahan PCC. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Pasir Pengaraian, dengan bahan campuran terdiri dari POFA, NaOH 16M, Na2SiO3 Be 52, air, 30% PCC dari berat POFA dan Pasir. Pengujian sampel berasal dari serpihan mortar untuk melihat ikatan gugus fungsi senyawa menggunakan Fourier Transform Infra Red. Hasil pengujian terdapat ikatan (O-C-O) merupakan bentuk senyawa natrium karbonat yang bereaksi antara unsur Na serta pada grafik terjadi peningkatan secara bertahap apabila rasio SiO2/Al2O3 semakin besar dengan menghasilkan struktur zeolite. Dari hasil tersebut, reaksi geopolimer yang terjadi terdapat gugus fungsi senyawa yang sama seperti hidrasi pada pasta semen, sehingga menjadikan geopolimer abu sawit dapat menjadi bahan potensial penganti semen.