HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN RUPTUR PERINEUM PADA MULTIPARA PERSALINAN NORMAL
DOI:
https://doi.org/10.30606/jmn.v12i1A.2692Abstract
ABSTRAK
Ruptur perineum merupakan luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena desakan kepala janin atau bahu saat proses persalinan. Ruptur perineum dapat terjadi secara spontan maupun disengaja (tindakan episiotomi). Ruptur perineum dapat dipengaruhi oleh faktor maternal, faktor janin dan faktor penolong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat badan bayi lahir dengan ruptur perineum pada multipara persalinan normal. Penelitian ini dilakukan di Polindes Mata Ie, Desa Mata Ie Kabupaten Bireuen dengan menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu multipara yang bersalin normal di Polindes Mata Ie dari bulan Januari – Desember tahun 2023 sebanyak 53 orang dan teknik sampling yang digunakan adalah tehnik total populasi. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar cheklist dan buku register Polindes Mata Ie. Pengolahan data menggunakan uji statistik Chi-Square dengan nilai signifikansi 5%. Hasil univariat berdasarkan berat badan bayi lahir didapatkan mayoritas lahir dengan berat badan normal sebanyak 46 responden ( 86,8% ), dan berdasarkan ruptur perineum mayoritas melahirkan dengan ruptur perineum sebanyak 31 responden (58,5%). Hasil bivariat yang didapatkan dari hubungan berat badan bayi lahir dengan ruptur perineum pada multipara persalinan normal diperoleh nilai p-value = 0,017 < α (0,05). Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara berat badan bayi lahir dengan ruptur perineum perineum pada multipara persalinan normal. Saran kepada peneliti berikutnya untuk dapat meneliti lebih dalam lagi tentang penyebab sering terjadinya ruptur perineum pada persalinan normal meskipun pada multipara.
Kata kunci: Berat Badan Bayi Lahir, Ruptur Perineum, Persalinan Normal, Multipara
ABSTRACT
Perineal rupture is an injury to the perineum caused by natural tissue damage due to pressure on the fetal head or shoulders during the birth process. Perineal rupture can occur spontaneously or intentionally (episiotomy). Perineal rupture can be influenced by maternal factors, fetal factors and supporting factors. The aim of this study was to determine the relationship between birth weight of the baby and perineal rupture in multiparous normal births. This research was conducted at Polindes Mata Ie, Mata Ie Village, Bireuen Regency using the Descriptive Analytical method with Cross Sectional approach. The population in this study was all multiparous mothers who gave birth normally at Polindes Mata Ie from January - December 2023, totaling 53 people and the sampling technique used was the total population technique. This research instrument used a checklist sheet and the Mata Ie Polindes register book. Data processing uses the Chi-Square statistical test with a significance value of 5%. Univariate results based on birth weight showed that the majority were born with normal weight, 46 respondents (86.8%), and based on perineal rupture, the majority gave birth with perineal rupture, 31 respondents (58.5%). The bivariate results obtained from the relationship between birth weight of the baby and perineal rupture in multiparous normal births obtained a p-value = 0.017 < α (0.05). The conclusion is that there is a significant relationship between birth weight of the baby and perineal rupture of the perineum in multiparous normal births. Suggestions for future researchers to research more deeply into the causes of frequent perineal ruptures in normal deliveries, even in multiparas.
Keywords: Birth Weight, Perineal Rupture, Normal Delivery, Multipara
Downloads
References
Al, F. et. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ruptur Perineum pada Ibu Bersalin Spontan di Puskesmas Aikmel. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 11(1), 362–370. https://doi.org/10.37824/jkqh.v11i1.2023.495
Andriani, F., Bd, S. K., Keb, M., Balita, B. D. A. N., Kebidanan, A., Neonatus, P., & Balita, B. D. A. N. (n.d.). ASUHAN KEBIDANAN.
Armawan, E. (2020). HIMPUNAN UROGINEKOLOGI INDONESIA. Departemen Obstetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, APril, 6–9.
Era Liesmayani, E., Safira, B., & Kesehatan Helvetia, I. (2023). Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Ruptur Perineum Pada Persalinan Normal Di Puskesmas Idi Tunong. Jurnal Bidan Mandiri, 1(2), 33–40. http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jbm
Kau, M., Retni, A., Studi, P., Keperawatan, I., & Gorontalo, U. M. (2023). Analisis faktor risiko kejadian ruptur perineum pada ibu inpartu kala ii di rsia sitti khadidjah kota gorontalo. 1(2).
Mursinah, A. (2012). Gambaran tingkat ruptur perineum dengan berat badan lahir pada primigravida di rumah sakit umum zainoel abidin.
Mustika, D. N., Nurjanah, S., & Ulvie, Y. N. S. (2018). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas. In Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya. http://repository.unimus.ac.id/3795/1/1. Buku Ajar ASI komplit.pdf
Nurhayati, D., Lail, N. H., & Aulya, Y. (2023). Analisis Faktor Faktor Kejadian Ruptur Perineum pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Provinsi Bant. Malahayati Nursing Journal, 5(6), 1876–1892. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i6.9651
Panjaitan. (2023). HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DENGAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI KLINIK PRATAMA HAMIDAH TANJUNG MORAWA KAB . DELI SERDANG TAHUN 2023 Ivansri Marsaulina Panjaitan. 8(1), 93–99.
Sari, I., Suprida, Yulizar, & Titin Dewi Sartika Silaban. (2023). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Ruptur Perineum Pada Ibu Bersalin. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 13(25), 218–226. https://doi.org/10.52047/jkp.v13i25.152
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nanda Rahmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.