Hubungan HUBUNGAN USIA IBU, USIA KEHAMILAN DAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM

HUBUNGAN USIA IBU, USIA KEHAMILAN DAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM

Authors

  • Ni Putu Trismayanti Poltekkes Kemenkes Denpasar
  • Ni Luh Putu Sri Erawati Poltekkes Kemenkes Denpasar
  • Listina Ade Widya Ningtyas Poltekkes Kemenkes Denpasar

Abstract

Asfiksia neonatorum merupakan keadaan dimana bayi yang baru dilahirkan tidak segera bernafas secara spontan dan teratur yang disebabkan oleh usia ibu, usia kehamilan saat janin dilahirkan dan anemia pada ibu dalam kehamilannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara usia ibu, usia kehamilan dan anemia dalam kehamilan dengan kejadian asfiksia neonatorum. Jenis penelitian case control. Besar sampel 65 untuk kasus dan 65 untuk kontrol diambil secara simple random sampling. Analisis dengan chi square. Hasil penelitian ibu usia <20 dan >35 tahun bayinya mengalami asfiksia sebanyak 19 (79,2%) nilai p 0,003 < 0,05 OR 4,96 (95% CI: 1,722-14,27). Ibu dengan usia kehamilan preterm bayinya mengalami asfiksia sebanyak 53 (85,5%) nilai p 0,001 < 0,05 OR 27,5 (95% CI: 10,7-70,5). Ibu yang anemia dalam kehamilan bayinya mengalami asfiksia sebanyak 36 orang (60%) nilai p 0,04 < 0,05 OR 2,12 (95% CI: 1,051-4,279). Simpulan ada hubungan usia ibu, usia kehamilan dan anemia dalam kehamilan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah tahun 2021 – 2023. Kepada masyarakat khususnya wanita usia subur agar hamil pada usia reproduksi sehat agar bayi yang dilahirkan tidak mengalami asfiksia neonatorum serta mejaga kesehatan selama masa kehamilan untuk menghindari bayi lahir prematur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdo, Ritbano Ahmed, Hassen Mosa Halil, Biruk Assefa Kebede, Abebe Alemu Anshebo, and Negeso Gebeyehu Gejo. 2019. “Prevalence and Contributing Factors of Birth Asphyxia among the Neonates Delivered at Nigist Eleni Mohammed Memorial Teaching Hospital, Southern Ethiopia: A Cross-Sectional Study.” BMC Pregnancy and Childbirth 19 (1): 1–7. https://doi.org/10.1186/s12884-019-2696-6.

Astuti, Reni Yuli, and Dwi Ertiana. 2022. “Buku Anemia Dalam Kehamilan,” no. December 2018: 5–6.

Bayih, Wubet Alebachew, Binyam Minuye Birhane, Demeke Mesfin Belay, Metadel Yibeltal Ayalew, Getachew Yideg Yitbarek, Hailemariam Mekonnen Workie, Misganaw Abie Tassew, et al. 2021. “The State Of Birth Asphyxia In Ethiopia: An Umbrella Review Of Systematic Review And Meta-Analysis Reports, 2020.” Heliyon 7 (10). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e08128.

Dessu, Samuel, Zinabu Dawit, Abebe Timerga, and Muluken Bafa. 2021. “Predictors of Mortality among Newborns Admitted with Perinatal Asphyxia at Public Hospitals in Ethiopia: A Prospective Cohort Study.” BMC Pediatrics 21 (1): 1–11. https://doi.org/10.1186/s12887-021-02779-w.

Hamzah, Strahmawati. 2021. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenorea Pada Siswi Sman 1 Lolak.” PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat 5 (2): 804–13. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2094.

Handayani, Sri, and Erma Yulianti. 2019. “Hubungan Umur, Paritas Ibu Dan Umur Kehamilan Dengan Kematian Perinatal Karena Asfiksia.” Jurnal Komunikasi Kesehatan (Edisi 18) 10 (01): 100–108.

Jon Putri, Yustina Nada, Jansen L Lalandos, Kresnawati Setiono, Andini Kartika Sari, Yudhiakuari Sincihu, B Triagung Ruddy, Fakultas Kedokteran, et al. 2019. “Analisis Faktor Risiko Pada Ibu Dan Bayi Terhadap Asfiksia Neonatorum.” Jurnal Kedokteran Muhammadiyah 17 (2): 84–92.

Khoiriah, Annisa, and Tiara Pratiwi. 2021. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir.” Jurnal ’Aisyiyah Medika 4 (1): 56–62. https://doi.org/10.36729/jam.v4i0.588.

Maryati, Dwi, and Nur Hikmah. 2017. “Perbedaan Luaran Ibu Bersalin Antara Usia Kurang Dari 20 Tahun Dengan Usia Reproduktif Sehat Di RSUD Cilacap 2015.” Jurnal Ilmu Kesehatan 1 (Mei). https://doi.org/10.33860/jik.v11i1.67.

Muliawati, Dyah, and Endang Sutisna. 2019. “Hubungan Riwayat Hipertensi Dan Paritas Dengan Asfiksia Neonatorum Pada Ibu Bersalin Preeklampsia Berat.” Jurnal Kesehatan Madani Medika 7 (1): 27–34. https://doi.org/10.36569/jmm.v7i1.72.

Sari, Defi Kristina, and Titin Sutriyani. 2020. “Hubungan Riwayat Tekanan Darah Ibu Saat Hamil Dan Kondisi Berat Badan Lahir Bayi Dengan Resiko Terjadinya Asfiksia Neonatorum Di Rs. Ben Mari.” Jurnal Indonesia, 1–13.

Tandiallo, Devianti, Jumriana Ibriani, Astuti Suardi, Eka Fadillah Bagenda, Program D Studi, Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Datu Kamanre, and Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada. 2023. “Hubungan Paritas Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rsud Batara Guru Belopa.” Journal of Borneo Holistic Health, no. 2: 139–45.

Wahyuni, Sri, and Fauzia. 2017. “Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Asfiksia Di RSUD Kota Bogor.” Jurnal Bidan “Mindwive Journal” 3 (02): 40–47. www.jurnal.ibijabar.org.

Downloads

Published

2024-07-18

How to Cite

Trismayanti , N. P., Erawati , N. L. P. S., & Ningtyas, L. A. W. (2024). Hubungan HUBUNGAN USIA IBU, USIA KEHAMILAN DAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM : HUBUNGAN USIA IBU, USIA KEHAMILAN DAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM . Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan, 12(1A), 153–12. Retrieved from https://journal.upp.ac.id/index.php/jmn/article/view/2669