ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.30606/sungkai.v10i2.1324Keywords:
Pendapatan, Ayam Petelur, Faktor ProduksiAbstract
Sentra produksi ayam petelur di Sumatera Barat adalah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk keberlanjutan ayam petelur perlu diketahui faktor produksi apa yang menyebabkan peternak mampu bertahan. produksi dalam siklus produksi. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei, yang dilakukan pada 38 ayam petelur yang berada di kecamatan Payakumbuh, Harau dan Guguak, Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan peternak ayam petelur di Lima Puluh Kota dibagi menjadi 5 kelas interval. Dimana setiap kelas memiliki jumlah peternak yang berbeda yaitu kelas interval I yang terdiri dari 26 peternak dengan pendapatan Rp. 2.068.830.000 – Rp. 3.468.122.000, kelas interval II terdiri dari 3 indukan dengan pendapatan Rp. 3.468. 414.000, kelas interval III terdiri dari 3 indukan yaitu Rp. 4.867.414.001 – Rp. 6.266.706.000, kelas interval IV terdiri dari 3 indukan yaitu RP. 6.266.706.001 – Rp. 7.665.998.000 dan kelas interval V terdiri dari 3 indukan yaitu Rp. 7.665.998.000 – Rp. 9.065.290.000. Hasil estimasi model variabel independen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Estimasi variabel produksi dalam model ternyata 89,9% mampu menjelaskan variabel pendapatan.