ANALISIS DINAMIKA KELOMPOK PADA KELOMPOK TANI HARAPAN JAYA DESA RAMBAH TENGAH HULU KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU
DOI:
https://doi.org/10.30606/sungkai.v9i2.1157Keywords:
Dinamika, Kelompok Tani Harapan JayaAbstract
Analisis dinamika kelompok tani Harapan Jaya sangat penting dilakukan sebab kelompok tani Harapan Jaya merupakan kelompok tani yang pertama dibentuk di desa Rambah Tengah Hulu yakni pada tahun 2007 dan kelompok tani Harapan Jaya juga merupakan penerima bantuan dari pemerintah baik berupa bantuan Alsintan, bantuan Pupuk maupun bantuan bahan tanam, selain itu kelompok tani Harapan Jaya juga telah memiliki banyak program kerja yang meliputi program utama, program sosial maupun program kemitraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengetahui Mengetahui dinamika kelompok tani Harapan Jaya Desa Rambah Tengah Hulu Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu dan Mengetahui cara menghadapi kendala oleh kelompok tani Harapan Jaya Desa Rambah Tengah Hulu Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan rumus skala likert yaitu dengan jenjang 1 (Tidak dinamis), 2 (Kurang dinamis), 3 (Dinamis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinamika kelompok tani Harapan jaya di Desa Rambah Tengah Hulu Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu dikategorikan dinamis. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata unsur dinamika kelompok tani berjalan dengan baik. Kedinamisan kelompok tani ditunjukkan dari interaksi antar anggota dalam kelompok terjalin dengan baik dan kerjasama anggota dalam mencapai tujuan kelompok sangat kuat. Kendala yang dihadapi oleh Kelompok Tani Harapan Jaya adalah : 1. Kekurangan permodalan, 2. Pemasaran hasil pertanian belum jelas dan belum terarah, 3. Alih fungsi lahan Pertanian, 4. Lahan tidur. Adapun solusi terkait permasalahan ialah sebagai berikut: Petani memanfaatkan fasilitas kredit yang diberikan pemerintah berupa pinjaman bantuan modal oleh BUMDesa Rambah Tengah Hulu, untuk pemasaran hasil pertanian petani bisa langsung menjual hasil pertaniannya ke BUMDesa Rambah Tengah Hulu, Untuk mengatasi laju alih fungsi lahan ini Pemerintah desa melakukan inventarisasi secara menyeluruh di mana saja dan masih berapa luas lahan produktif yang masih tersisa saat ini dan wilayah mana saja yang harus dipertahanka. Sementara untuk mengatasi banyaknya lahan tidur di daerah penelitian dibuatkan perda dengan memberikan pilihan, yaitu jika pemilik tidak dapat mengolahnya, hak pengolahannya diberikan kepada petani yang masih kekurangan lahan dalam suatu perjanjian untuk memanfaatkan lahan tidur tersebut atau mungkin dengan menawarkan sistem bagi hasil.