@article{Linda_Ariyanto_2020, title={Perbandingan Qult Terhadap Bentuk Pada Pondasi Dangkal Dengan Menggunakan Rib Pada Tanah Gambut}, volume={12}, url={https://journal.upp.ac.id/index.php/aptek/article/view/376}, DOI={10.30606/aptek.v12i2.376}, abstractNote={<p>Indonesia memiliki lahan gambut seluas 20 juta hektar dimana berada di empat pulau yaitu Pulau Sumatera (35%), Pulau Kalimantan (32%), Sulawesi (3%) dan Papua (30%). Tanah gambut di pulau sumatera khususnya di Propinsi Riau berjumlah sekitar 4,04 juta hektar atau sekitar 56,1% dari total keseluruhannya . Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan pemekaran daerah tidak mustahil pembangunan sampai ke lahan gambut yang selama ini dibiarkan atau di gunakan sebagai hutan bakau untuk  pengendali abrasi pantai. Pondasi dangkal yang digunakan ada dua bentuk yang akan yaitu bentuk lingkaran dan segitiga  untuk mendapatkan nilai yang terbaik dalam memperbaiki daya dukung tanah tampa menambah luas dari pondasi tersebut. Penambahan luas pondasi selain menambah biaya juga menambah tempat Dimana tinggi rib yang digunakan  adalah 50% dari lebar masing masing jenis pondasi pondasi. Dimana daya dukung (<em>Q<sub>ult</sub></em> ) dihitung dengan menggunakan teori Hansen  dan mayerhoff.  Dari hasil penelitian didapat nilai Qult yang paling tinggi pada pondasi berbentuk lingkaran dengan penambahan rib 50% dengan menggunakan metode Hansen didapat nilai Qult 8,8388 Kg/cm<sup>3</sup> dan yang terendah pada bentuk segitiga tampa ribsdengaan menggunakan metode mayerhoff yaitu 0.62 kg /cm<sup>3</sup></p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Tanah Gambut;  Rib Pondasi,Pondasi lingkaran, pondasi segitiga</p>}, number={2}, journal={Aptek}, author={Linda, Risma and Ariyanto, Anton}, year={2020}, month={Jul.}, pages={141–146} }